Apa itu pembelajaran yang berpusat pada siswa dan apa contoh serta manfaatnya bagi siswa?
Pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah strategi pembelajaran unik yang mengalihkan fokus pengajaran menjadi berfokus pada siswa daripada diarahkan oleh guru. Ini adalah strategi pembelajaran yang digunakan di kelas dan bergantung pada hubungan dan personalisasi.
Mengizinkan siswa untuk terlibat dalam pembelajaran eksperimental, desain eksperimental, atau pembelajaran berbasis inkuiri adalah contoh yang jelas dari pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Guru yang menggunakan strategi mengajar ini menjadi pembimbing dan kolaborator sedangkan siswa mengambil peran yang bertanggung jawab dalam proses pembelajaran.
Tujuannya adalah agar siswa menjadi lebih aktif mengenai bagaimana instruksi dilakukan di kelas, bukannya menjadi penerima pasif dari rencana instruksi.
Apa itu Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa?
Pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah strategi pembelajaran unik yang mengalihkan fokus pengajaran menjadi berfokus pada siswa daripada diarahkan oleh guru. Ini adalah strategi pembelajaran yang digunakan di kelas dan bergantung pada hubungan dan personalisasi.
Pendidik yang sering menggunakan strategi pembelajaran ini menjadi fasilitator, pembimbing, dan kolaborator.
Menurut Study.com, tujuan utama pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah untuk membantu siswa dengan motivasi intrinsik menjadi sukses dalam pembelajaran mereka. Metodologi pengajaran ini jelas menunjukkan bahwa siswa termotivasi dan juga menunjukkan peningkatan prestasi akademik mereka.
Strategi pembelajaran ini menciptakan suasana belajar yang lebih nyaman di dalam kelas. Guru membangun hubungan yang lebih kuat dengan siswa mereka dan masalah perilaku menjadi lebih sedikit masalah di kelas.
Baca Juga: Apa itu Konsep Sosiologis? (Kiat untuk Siswa)
Contoh Pembelajaran Berpusat pada Siswa
Siswa akan menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran ketika pendidik menggunakan strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Beberapa contoh pembelajaran yang berpusat pada siswa meliputi;
Filsafat Pendidikan Reggio Emilia
Filosofi pendidikan Reggio Emilia umumnya diterapkan di pra-sekolah dan sekolah dasar dan elemen inti dari pendekatan ini menggambarkan keingintahuan dan kemampuan bawaan anak.
Alih-alih membuat siswa tunduk pada pendekatan pembelajaran guru, siswa lebih terlibat dalam proses pembelajaran mereka.
Dengan membiarkan anak mengeksplorasi hal-hal yang mereka anggap menarik, mereka tumbuh lebih alami sebagai manusia. Anak-anak pada dasarnya ingin tahu dan akan mengajukan pertanyaan untuk mengetahui lebih banyak pertanyaan untuk mendapatkan hasil.
Karena sifat ingin tahu mereka, mereka dapat membuat hipotesis dan melakukan eksperimen untuk lebih memahami konsep dan lingkungan tertentu.
Pengalaman Belajar Berbasis Kinerja
Pembelajaran berbasis kinerja melibatkan penanaman dan pengembangan keterampilan praktis. Mengizinkan siswa memperoleh pengalaman langsung dalam percobaan akan memungkinkan mereka mendemonstrasikan keterampilan mereka untuk menyelesaikan tugas yang berbeda.
Misalnya, sekelompok guru matematika memutuskan untuk membuat proyek berbasis kinerja, di mana misinya adalah agar siswa memainkan peran pendaratan darurat pesawat.
Solusi untuk memecahkan masalah ini adalah siswa memecahkan beberapa masalah matematika tentang aeronautika. Para siswa belajar bagaimana memecahkan berbagai masalah matematika tentang aeronautika dan mereka berhasil memandu pesawat ke tempat yang aman.
Solusi Berbasis Sains untuk Masalah Lingkungan
Pembelajaran yang berpusat pada siswa sebagai strategi pembelajaran umumnya mencakup berbagai macam pendekatan instruksional.
Misalnya, mahasiswa di Universitas Indiana dan Purdue University mengikuti program Pengantar Ilmu Lingkungan mengikuti program yang bermanfaat bagi lingkungan masyarakat sekitar.
Program tersebut merupakan inisiatif yang dapat memulihkan lahan basah dan instalasi tanaman asli. Siswa yang mengikuti program ini mengatur kelompoknya, membagi tugas kepada sesama siswa berdasarkan kemampuan pribadinya, dan mengambil berbagai peran.
Program-program tersebut juga membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan komunikasi mereka dan memahami pentingnya kerja sama tim saat mereka berinteraksi dengan anggota masyarakat.
Baca Juga: 15 Strategi dan Contoh Pengajaran Kelas
Mengembangkan Keterampilan Praktis
Pembelajaran yang berpusat pada siswa membangun keterampilan praktis dalam diri siswa.
Menghafal definisi dan persamaan matematika penting sangat berbeda dengan menerapkan persamaan matematika untuk memecahkan masalah dunia nyata.
Sangat penting bagi seorang siswa untuk menerapkan pengetahuan memecahkan persamaan matematika untuk memecahkan masalah dunia nyata.
Memprovokasi Deep Learning
Secara umum, pembelajaran yang berpusat pada siswa dapat dipraktikkan di sekolah terlepas dari tingkat kelasnya.
Misalnya, guru di sekolah dasar memutuskan untuk merancang pembelajaran “provokasi” yang menginspirasi siswa untuk mengeksplorasi minat mereka dalam belajar.
Tugas belajar ditulis pada kartu yang berbeda yang disusun di papan tulis. Para siswa kemudian diperbolehkan untuk memilih kartu yang paling menarik bagi mereka.
Semua kartu tugas belajar telah memilih posisi di mana siswa dapat melakukan tugas mereka di dalam kelas. Ruang yang ditunjuk semuanya memiliki bahan yang berbeda yang dibutuhkan setiap siswa untuk menyelesaikan tugas mereka.
Setelah menyelesaikan tugas, siswa menulis tentang pengalaman belajar mereka dan merenungkan apa yang telah mereka pelajari dalam buku Jurnal Belajar.
Guru dan siswa akan menggunakan buku Jurnal Belajar untuk berdiskusi tentang pengalaman siswa.
Kegiatan Pembelajaran Eksperimental
Pembelajaran eksperiensial adalah salah satu contoh pembelajaran yang berpusat pada siswa dan secara khusus melibatkan pembelajaran sambil melakukan. Strategi pembelajaran ini melibatkan siswa menjadi lebih aktif, bukan pasif menerima informasi dari guru tentang bagaimana menyelesaikan sesuatu.
Pembelajaran Berbasis Masalah di Fakultas Kedokteran
Strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa ini menggambarkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa di sekolah kedokteran di mana instruktur hanya berperan minimal.
Mahasiswa kedokteran perlu memecahkan masalah klinis di depan mereka yang melibatkan kasus pasien nyata. Diagnosis pasien tidak diungkapkan kepada siswa.
Para siswa terlibat dalam diskusi untuk mengidentifikasi fakta-fakta kasus dan rincian lain yang diperlukan. Setiap siswa diberikan tugas belajar yang juga dapat dibagikan dengan kelompok pada pertemuan berikutnya.
Selama pertemuan, tutor akan hadir dan dapat membantu dengan saran atau saran.
Lomba Debat Kelas
Selama sesi brainstorming kelas, siswa datang dengan daftar topik yang mereka sukai untuk diperdebatkan.
Para siswa akan sendirian memilih topik yang mereka sukai untuk diperdebatkan. Mereka juga akan memilih apakah mereka ingin mendukung atau menentang argumen tersebut.
Aturan dasar kompetisi ditentukan oleh para siswa dan mereka juga memutuskan berapa lama untuk mempersiapkan debat.
Baca Juga: 12 Contoh Desain Eksperimental (Tips untuk Siswa)
Pengalaman Belajar Berorientasi Layanan
Pembelajaran berorientasi layanan menggambarkan penerapan konsep akademik untuk masalah praktis yang memenuhi kebutuhan masyarakat.
Salah satu contoh untuk menggambarkan bagaimana mahasiswa dapat mendorong pemilih generasi berikutnya untuk menjadi bagian dari demokrasi adalah kerangka Growing Voters oleh Tufts University.
Laporan tersebut memberikan saran yang berarti tentang bagaimana pendidik bersama tokoh masyarakat dapat menutup kesenjangan pemungutan suara.
Dorong Kerja Tim dan Kolaborasi
Pembelajaran yang berpusat pada siswa umumnya lebih merupakan kerja tim untuk mencapai tujuan bersama. Di dalam kelas, siswa akan bekerja sama dalam kelompok kecil untuk melakukan tugas tertentu yang diberikan oleh gurunya.
Mereka juga dapat bekerja sama untuk mengembangkan dan menyelesaikan sebuah proyek.
Berkolaborasi dengan orang lain adalah salah satu keterampilan berharga yang dapat dimiliki setiap siswa. Ini adalah keterampilan berharga yang akan berguna ketika setelah lulus dari sekolah menengah.
Baca Juga: 12 Contoh Fluid Intelligence (Tips untuk Siswa)
Persiapan Guru
Mengajar sebagai profesi cukup menuntut.
September hingga Juli adalah periode para guru sangat sibuk dengan pekerjaannya. Banyak pembelajaran yang berpusat pada siswa membutuhkan banyak persiapan dan tidak membuat santai di pihak guru.
Persiapannya membutuhkan banyak bahan dan mengidentifikasi sumber daya tetap menjadi salah satu kelemahan dari pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Manajemen Kelas
Mengelola kelas di mana lebih dari 20 siswa terlibat dalam diskusi dapat menjadi sangat bising. Para siswa mungkin ingin berkeliling kelas untuk mendapatkan bahan atau barang di berbagai posisi.
Gerakan acak di dalam kelas akan menyebabkan gangguan dan terkadang menghalangi siswa untuk bekerja sama.
Kesimpulan
Pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah strategi pembelajaran unik yang mengalihkan fokus pengajaran menjadi berfokus pada siswa daripada diarahkan oleh guru. Ini adalah strategi pembelajaran yang digunakan di kelas dan bergantung pada hubungan dan personalisasi.
Pembelajaran yang berpusat pada siswa memiliki contoh, kekuatan dan kelemahannya. Apa pun kelemahannya, tujuan utamanya tetap untuk meningkatkan pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan memungkinkan siswa mengambil peran yang lebih aktif.
Rekomendasi
- 15 Contoh Berpikir Analitis (Tips untuk Siswa)
- 10 Contoh Kecerdasan Mengkristal (Tips untuk Siswa)
- 10 Konstruksi Sosial Disabilitas (Tips Bagi Siswa)
- 7 Pro dan Kontra Kecerdasan Tubuh-Kinestetik
- 10 Contoh Keandalan Antar Penilai (Tips untuk Siswa)
Referensi
- Study.com: Strategi Kelas Berpusat pada Siswa
- BermanfaatProfesor: 25 Contoh Pembelajaran Berpusat pada Siswa (Dan Definisi)
- SplashBelajar: 7 Tips Terbaik untuk Menciptakan Lingkungan Belajar yang Berpusat pada Siswa yang Sehat
- IGIGlobal: Apa itu Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa?
- V Robinson – 2011, Kepemimpinan yang berpusat pada siswa
- GL Connell, DA Donovan… – … —Pendidikan Ilmu Hayati, 2016, Meningkatkan penggunaan pedagogi yang berpusat pada siswa dari sedang ke tinggi meningkatkan pembelajaran dan sikap siswa tentang biologi
Tinggalkan Balasan