Disiplin diri berarti melakukan hal-hal yang mungkin sulit saat ini tetapi akan membawa hasil yang baik di kemudian hari. Ini seperti menunggu sesuatu yang baik daripada langsung mendapat imbalan kecil. Ini juga berarti mengendalikan keinginan kita dan tidak melakukan sesuatu secara impulsif. Bahkan ketika kita merasa sedih atau kehilangan motivasi, disiplin diri membantu kita terus maju. Beberapa contoh disiplin diri yang menonjol termasuk tidur tepat waktu, menunda kepuasan, berolahraga secara teratur, dll.
Disiplin diri juga berarti mengatakan tidak pada hal-hal yang mungkin menggiurkan namun tidak baik bagi kita dalam jangka panjang. Ini tentang berkemauan keras dan berpegang teguh pada tujuan kita meskipun itu tidak mudah. Ini seperti menolak camilan yang menggoda saat kita mencoba makan sehat atau tetap fokus pada pekerjaan saat ada gangguan.
Jadi, disiplin diri melibatkan pengambilan pilihan yang mungkin sulit saat ini namun membawa hasil yang lebih baik di masa depan. Ini tentang menolak keinginan untuk menyerah pada kesenangan sesaat dan tetap berkomitmen pada tujuan kita.
Langkah Sederhana untuk Disiplin Diri yang Lebih Baik
- Coba Teknik Pomodoro: Bagi pekerjaan Anda menjadi bagian-bagian kecil menggunakan metode manajemen waktu ini. Atur pengatur waktu selama 20 menit, fokus pada tugas Anda, lalu istirahat 5 menit. Ulangi siklus ini untuk membuat pekerjaan Anda lebih mudah dikelola.
- Menempel Jadwal: Rencanakan hari atau minggu Anda sebelumnya hindari penundaan. Tuliskan jadwal Anda pada malam sebelumnya sehingga Anda tahu apa yang harus Anda fokuskan ketika bangun.
- Tetapkan Tujuan yang Lebih Kecil: Daripada menangani semuanya sekaligus, tetapkan tujuan yang lebih kecil dan dapat dicapai. Teknik ini, yang dikenal sebagai 'chunking', merupakan strategi belajar yang efektif.
- Temukan Motivator: Temukan apa yang memotivasi Anda, apakah itu imbalan atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik atau konsekuensi karena tidak menyelesaikan tugas. Hadiahi diri Anda sendiri hanya setelah Anda mencapai tujuan Anda.
- Kembangkan Kebiasaan: Membangun kebiasaan membutuhkan waktu dan disiplin. Awalnya, ini mungkin menantang, tetapi setelah 30 hingga 50 kali pengulangan, ini menjadi lebih alami. Tetaplah melakukannya, dan itu akan segera menjadi bagian rutin hidup Anda.
15 Contoh Disiplin Diri
1. Gratifikasi yang Tertunda
Menunggu imbalan yang Anda peroleh alih-alih langsung mendapatkannya disebut kepuasan tertunda. Artinya memiliki kesabaran untuk menunggu. Misalnya, jika Anda menabung uang saku Anda selama dua minggu untuk membeli mainan baru, Anda memang demikian mempraktikkan kepuasan yang tertunda.
Saat Anda menunggu mainannya, Anda belajar mengendalikan impuls Anda. Anda menunda mendapatkan apa yang Anda inginkan segera karena Anda memiliki tujuan yang lebih besar. Keterampilan ini dianggap penting untuk kesuksesan di masa depan. Ini membantu Anda menolak melakukan sesuatu hanya karena Anda merasa baik saat ini dan fokus untuk mencapai tujuan jangka panjang. Jadi, dengan belajar menunggu imbalan, Anda membangun keterampilan berharga yang dapat membawa kesuksesan di masa depan.
Baca Juga: Cara Memotivasi Remaja: Tips Terbukti
2. Bangun Pagi
Banyak orang yang sering menekan tombol snooze sebelum akhirnya bangun dari tempat tidur di pagi hari. Namun, ada banyak keuntungan jika kita membudayakan disiplin bangun pagi.
Pertama, bangun pagi memberi Anda waktu tambahan untuk menyelesaikan tugas. Baik itu mempersiapkan diri untuk bekerja, mengantar anak ke sekolah, atau menikmati sarapan santai, bangun pagi memungkinkan Anda melakukan aktivitas tersebut tanpa merasa terburu-buru.
Selain itu, individu yang bangun pagi cenderung lebih produktif dan sukses dibandingkan dengan mereka yang tidur lebih lama. Meskipun mungkin sulit pada awalnya, berupaya untuk bangun pagi dapat meningkatkan produktivitas, suasana hati, dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan secara signifikan.
3. Tiba Lebih Awal ke Tempat Kerja atau Sekolah
Tiba di sekolah atau bekerja tepat waktu tidak selalu mudah, terutama bagi siswa. Namun, ada banyak keuntungan jika datang lebih awal.
Pertama, ini memberi siswa kesempatan untuk meninjau catatan atau tugas mereka sebelum kelas dimulai. Waktu tambahan ini juga bisa dimanfaatkan untuk sarapan atau menghabiskan waktu bersama teman-teman.
Selain itu, datang lebih awal menunjukkan tanggung jawab dan keterampilan berorganisasi, kualitas yang sangat dihargai baik oleh perguruan tinggi maupun perusahaan. Ini mencerminkan komitmen terhadap pendidikan atau pekerjaan seseorang, menunjukkan a sikap proaktif.
Intinya, kebiasaan datang lebih awal tidak hanya membantu persiapan pribadi tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap citra dan reputasi seseorang, memberikan landasan bagi keberhasilan dalam bidang akademik dan profesional.
4. Olah Raga Sehari-hari untuk Hidup Sehat
Latihan harian adalah salah satu contoh disiplin diri terbaik. Ini membawa banyak keuntungan bagi kesejahteraan Anda. Menghabiskan beberapa menit setiap hari untuk aktivitas fisik dapat meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi kecemasan dan stres, meningkatkan tingkat energi, dan membantu penurunan berat badan. Selain itu, olahraga memainkan peran penting dalam meningkatkan kesehatan mental, memperpanjang umur, dan melindungi dari kondisi seperti itu demensia dan radang sendi.
Namun, berkomitmen untuk berolahraga setiap hari menuntut disiplin diri yang signifikan. Khususnya pada awalnya, berolahraga mungkin tampak menantang dan tidak menarik. Meskipun terdapat kesulitan pada awalnya, manfaat jangka panjang membuat upaya ini bermanfaat. Dengan memasukkan olahraga teratur ke dalam rutinitas Anda, Anda berinvestasi dalam kehidupan yang lebih sehat dan bahagia.
5. Menjaga Keteraturan Ruang Hidup
Memiliki rumah yang rapi mungkin terasa sulit, apalagi di rumah tangga yang sibuk. Namun, penting untuk melatih disiplin diri untuk mengikuti rencana pembersihan rutin. Hal ini melibatkan mendedikasikan waktu setiap minggu untuk menyedot debu, membersihkan debu, dan tugas-tugas penting lainnya. Ini mungkin agak sulit, tetapi manfaatnya pada akhirnya akan bermanfaat.
Rumah yang bersih dan tertata berkontribusi pada suasana yang lebih damai, sehingga memudahkan dalam menangani tantangan hidup. Meluangkan waktu untuk menjaga kebersihan tempat tinggal membuat Anda merasa lebih nyaman dan mampu menangani apa pun yang menghadang. Rutinitas pembersihan yang teratur adalah kunci rumah yang rapi dan bebas stres.
6. Tidur Lebih Awal
Jika Anda ingin menjalani hari yang produktif besok, penting untuk tidur lebih awal. Ini mungkin berarti menolak undangan sosial atau menolak godaan untuk begadang sambil menonton TV. Mengetahui bahwa tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan Anda membuat tidur tepat waktu merupakan suatu hal yang harus didisiplinkan.
Daripada memandang disiplin diri sebagai bentuk hukuman, anggaplah itu sebagai cara untuk menjaga diri sendiri dan mengambil keputusan yang bermanfaat bagi Anda di kemudian hari. Tidur tepat waktu adalah langkah sederhana untuk memastikan Anda memiliki energi dan fokus yang diperlukan untuk mengatasi tugas dan tantangan secara efisien. Dengan memprioritaskan tidur, Anda berinvestasi pada kesejahteraan Anda secara keseluruhan dan menyiapkan landasan untuk masa depan yang lebih sukses dan produktif.
Baca Juga: 21 Aplikasi Manajemen Waktu Untuk Siswa
7. Menyelesaikan Buku Menantang
Memulai sebuah buku mungkin tampak sederhana, tetapi menyelesaikannya menuntut banyak disiplin diri. Kehidupan sering kali menjadi sibuk sehingga sulit menemukan waktu untuk membaca. Namun, mereka yang tekun dan menyelesaikan sebuah buku merasakan pencapaian yang luar biasa.
Untuk mengatasi tantangan dan menikmati manfaat menyelesaikan sebuah buku, penting untuk menyisihkan waktu khusus untuk membaca. Menjadikan membaca sebagai prioritas membantu mengatasi gangguan kehidupan dan memungkinkan kemajuan yang lebih konsisten dalam menyelesaikan sebuah buku. Dengan memasukkan komitmen ini ke dalam rutinitas Anda, siapa pun dapat mengatasi rintangan dan merasakan kepuasan yang didapat saat mencapai halaman terakhir dari sebuah buku yang menantang.
8. Memilih Diam dengan Bijak
Sebuah pepatah lama mengatakan bahwa lebih baik diam daripada mengatakan sesuatu yang mungkin Anda sesali di kemudian hari. Pada dasarnya, ini berarti berdiam diri sering kali merupakan pilihan bijak. Terkadang, mengutarakan pendapat dapat menimbulkan masalah atau melukai perasaan seseorang.
Ada situasi di mana lebih baik tetap diam. Namun, penting untuk diingat bahwa ada kalanya menahan lidah bukanlah hal yang benar untuk dilakukan. Misalnya, jika Anda menyaksikan perlakuan tidak adil atau perbuatan salah, berdiam diri berarti ikut terlibat dalam tindakan tersebut.
Meski begitu, dalam banyak kasus, menahan lidah adalah tanda disiplin diri. Ini tentang mengetahui kapan harus berbicara dan kapan harus diam, membuat keputusan yang bijaksana berdasarkan situasi yang ada. Kuncinya adalah mencapai keseimbangan antara mengekspresikan diri saat diperlukan dan berlatih menahan diri saat lebih bijaksana.
9. Menghindari Ngemil di Antara Waktu Makan
Menahan keinginan untuk ngemil di antara waktu makan adalah salah satu contoh disiplin diri yang terbaik dan hal ini membutuhkan tekad, karena kita mudah tergoda oleh makanan tidak sehat ketika rasa lapar menyerang. Namun, ada beberapa keuntungan menghindari camilan.
Pertama-tama, ini membantu mengendalikan berat badan dengan mencegah makan berlebihan. Selain itu, dapat menghemat uang karena membeli makanan ringan dapat menambah pengeluaran seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, upaya untuk tidak makan di antara waktu makan bisa sangat bermanfaat. Mempraktikkan kebiasaan ini tidak hanya mendukung pemeliharaan berat badan yang sehat namun juga berkontribusi terhadap penghematan finansial, menjadikannya upaya yang bermanfaat.
10. Menciptakan Rutinitas Belajar untuk Sukses
Mematuhi jadwal belajar adalah cara yang berguna untuk membangun disiplin diri. Ketika Anda mengalokasikan waktu khusus untuk belajar, ini memungkinkan Anda berkonsentrasi pada tugas sekolah sambil meminimalkan gangguan. Latihan ini tidak hanya membantu mengatur waktu Anda secara efektif tetapi juga mengurangi stres.
Selain itu, jadwal belajar terbukti bermanfaat untuk tetap mengikuti pelajaran selama liburan sekolah atau ketika menghadapi kewajiban keluarga. Perannya melampaui masa sekolah biasa, menjadikannya alat yang andal untuk menjaga fokus dan produktivitas.
Selain itu, jadwal belajar berfungsi sebagai strategi yang efisien untuk menumbuhkan disiplin diri dan memastikan siswa unggul dalam upaya akademik mereka. Dengan memberikan pendekatan pembelajaran yang terstruktur, maka menjadi komponen kunci dalam perjalanan menuju kesuksesan akademis.
11. Berbicara dengan Senin Anda Sekali Seminggu
Sebagai orang dewasa, kita memikul banyak tanggung jawab seperti pekerjaan, anak-anak, dan kepentingan pribadi. Di tengah kesibukan ini, kita sering lupa untuk selalu menghubungi orang tua kita. Namun, jika keluarga memiliki tempat khusus di hati Anda, penting untuk mendedikasikan waktu untuk check-in ini. Hal ini membutuhkan disiplin diri yang konsisten dalam jangka panjang.
Saya, misalnya, meluangkan waktu satu jam setiap Jumat malam untuk menelepon ibu saya dan memastikan dia baik-baik saja. Rutinitas ini membantu saya menyeimbangkan tuntutan kehidupan sehari-hari dengan menjaga hubungan yang kuat dengan keluarga. Ini adalah upaya kecil yang akan sangat membantu menjaga hubungan penting tersebut tetap hidup. Jadi, baik itu obrolan singkat atau percakapan yang lebih panjang, menghubungi ibu Anda (atau orang tua) seminggu sekali dapat membuat perbedaan besar dalam tetap dekat dan terlibat dalam kehidupan satu sama lain.
Baca Juga: 5 Contoh Elevator Pitch untuk Siswa
12. Menyelesaikan Pekerjaan Rumah Terlebih Dahulu Sebelum Waktu Bermain
Mengerjakan pekerjaan rumah Anda sangat penting sebagai siswa, meskipun itu bisa jadi sulit. Ini semua tentang disiplin pada diri sendiri untuk menyelesaikannya. Itu berarti mendedikasikan waktu setiap hari untuk fokus pada pekerjaan rumah Anda dan berpegang pada rencana itu. Ini juga berarti tetap berkonsentrasi pada tugas dan menjauhi hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian Anda, seperti ponsel atau media sosial.
Bagi banyak siswa, menguasai disiplin diri melalui pekerjaan rumah adalah bagian besar dari pengalaman akademis mereka. Ini adalah cara untuk meningkatkan keterampilan manajemen waktu dan mencari cara untuk menetapkan dan mencapai tujuan. Dengan rajin mengerjakan pekerjaan rumah, Anda tidak hanya menyelesaikan tugas – Anda juga membangun keterampilan penting untuk perjalanan Anda di sekolah. Jadi, sebelum Anda terjun ke waktu bermain, pastikan pekerjaan rumah Anda sudah selesai. Ini adalah langkah menuju kesuksesan dalam studi Anda.
13. Menyimpan Sebagian Uang Anda
Menabung uang itu seperti menyisihkan sedikit uang secara teratur, dan penting bagi kita untuk berdisiplin dalam hal ini. Hal ini berarti menolak godaan untuk membelanjakan uang untuk hal-hal yang memberikan kesenangan instan, dan berfokus pada stabilitas keuangan jangka panjang. Anda mungkin tergoda untuk membeli barang mewah atau melakukan pembelian impulsif, namun pilihan tersebut dapat dengan cepat mengurangi tabungan Anda.
Dengan secara konsisten menyisihkan sejumlah uang, Anda menciptakan jaring pengaman untuk kejutan atau peluang untuk berinvestasi di masa depan Anda. Meskipun menabung tidak selalu mudah, ini adalah langkah penting untuk mencapai tujuan keuangan Anda. Hal ini melibatkan pengambilan pilihan yang mungkin sulit pada saat ini, namun membuahkan hasil dalam jangka panjang. Jadi, lain kali Anda berpikir untuk membelanjakan sesuatu yang sebenarnya tidak Anda perlukan, ingatlah bahwa menabung sekarang berarti masa depan yang lebih aman dan sejahtera.
14. Ketahui Kapan Harus Mematikan Ponsel Anda
Di dunia yang serba cepat saat ini, ponsel kita terus-menerus mengirimkan notifikasi kepada kita, baik itu email, SMS, atau pembaruan media sosial. Peringatan ini dirancang untuk menarik perhatian kita, sehingga menyulitkan kita untuk berkonsentrasi pada tugas yang memerlukan fokus berkepanjangan, seperti tugas kerja atau sekolah.
Solusi sederhana namun efektif untuk meningkatkan konsentrasi adalah dengan mematikan telepon Anda. Hal ini memerlukan disiplin diri, dan menahan keinginan untuk memeriksa notifikasi baru. Namun, keuntungan dari tindakan ini sudah jelas.
Dengan mematikan ponsel, Anda tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga mempermudah Anda bersantai dan menikmati waktu luang. Memutuskan sambungan dari notifikasi terus-menerus memberikan jeda dari hiruk pikuk digital, memungkinkan Anda untuk terlibat lebih dalam pada momen saat ini dan menyelesaikan tugas dengan lebih efisien. Jadi, pertimbangkan manfaat mematikan ponsel untuk sementara agar Anda dapat merasakan peningkatan fokus dan kehidupan yang lebih santai dan menyenangkan.
15. Tidak Melewatkan ke Akhir Buku
Banyak di antara kita yang merasakan dorongan kuat untuk melompat ke akhir sebuah buku dan menemukan kesimpulannya. Godaan ini semakin sulit ditolak di dunia saat ini, di mana media sosial dan kepuasan instan merupakan hal yang lazim. Namun, melatih sedikit disiplin diri dapat meningkatkan pengalaman membaca kita.
Ada kegembiraan tertentu karena tidak mengetahui bagaimana sebuah cerita terungkap sampai akhir. Menghindari spoiler dapat membuat proses membaca lebih menyenangkan dan menarik. Dengan menahan godaan untuk mengintip bagian kesimpulan, pembaca dapat sepenuhnya membenamkan diri dalam narasi, menikmati ketegangan dan kejutan di sepanjang cerita.
Selain itu, tidak melewatkan sampai akhir memungkinkan pembaca menghargai keterampilan dan keahlian penulis. Hal ini mendorong pemeriksaan lebih dekat terhadap detail tulisan, membina hubungan yang lebih dalam dengan cerita. Di dunia yang membutuhkan jawaban langsung, meluangkan waktu untuk membiarkan sebuah cerita terungkap secara alami dapat menghasilkan pengalaman membaca yang lebih bermanfaat.
Tinggalkan Balasan