Tahukah Anda bahwa selain bunga nasturtium dan kelopak mawar, masih banyak bunga lain yang bisa Anda makan dan nikmati? Orang-orang telah menggunakan bunga dalam masakan selama ribuan tahun, dari zaman Tiongkok kuno, Yunani, hingga Romawi.
Budaya yang berbeda memiliki caranya sendiri dalam memasukkan bunga ke dalam masakan tradisional; seperti orang Italia yang menggunakan bunga labu dan orang India yang menambahkan kelopak mawar ke dalam makanan mereka. Menambahkan bunga pada makanan Anda tidak hanya memberi warna tetapi juga menambah rasa unik dan sentuhan kesenangan. Ada bunga yang berasa pedas, ada yang beraroma herbal, dan ada pula yang wangi dan berbunga-bunga.
Sungguh mengejutkan betapa banyak pilihan yang bisa dijelajahi! Jadi lain kali Anda berada di dapur, mengapa tidak mencoba bereksperimen dengan beberapa bunga yang bisa dimakan? Siapa tahu, Anda mungkin menemukan bahan favorit baru! Tingkatkan pengalaman kuliner Anda dengan bereksperimen dengan palet yang beragam dan penuh warna ini.
Menggunakan Bunga yang Dapat Dimakan di Dapur Anda
Bunga yang dapat dimakan bisa lebih dari sekedar sentuhan dekoratif; mereka dapat menambah rasa dan kreativitas pada makanan Anda. Daripada hanya memasukkan kelopak bunga ke dalam salad atau teh, pertimbangkan untuk memasukkan varietas pedas, seperti bunga kucai, ke dalam adonan pasta buatan sendiri. Berkreasilah dengan memasukkan bunga mekar ke dalam es krim atau mengasinkan kuncup bunga, seperti nasturtium, untuk menciptakan pengganti caper yang unik. Cobalah membuat sirup bunga sederhana dari bunga ini untuk meningkatkan rasa limun atau koktail.
Kemungkinannya tidak terbatas; Anda bahkan dapat mengisi bunga seperti gladiol, mengikuti resep yang mirip dengan bunga labu isi. Hasilnya bisa sangat lezat. Baik Anda ingin bereksperimen dengan rasa baru atau menambahkan sentuhan artistik pada hidangan Anda, bunga yang dapat dimakan menawarkan beragam pilihan menarik untuk eksplorasi kuliner.
Baca Juga: 7 Buah yang Menurut Anda Adalah Sayuran
40 Bunga yang Bisa Anda Makan
- Bunga Keluarga Allium: Bunga dari keluarga allium, seperti daun bawang, daun bawang, bawang putih, dan daun bawang, tidak hanya bisa dimakan tapi juga enak! Tersedia dalam berbagai rasa, mulai dari daun bawang yang lembut hingga bawang putih yang kuat. Anda bisa memakan setiap bagian tanaman ini.
- Bunga Lobak: Bunga lobak hadir dalam berbagai warna dan memiliki rasa pedas yang unik.
- Bunga Angelika: Tergantung pada jenisnya, bunga angelica bisa berwarna biru lavender muda atau mawar tua. Rasanya mirip dengan akar manis.
- Adas Manis Hisop: Baik bunga maupun daun adas manis hisop memiliki rasa adas manis atau licorice yang halus.
- Bunga Arugula: Bunga arugula berukuran kecil, bagian tengahnya berwarna gelap dan rasa pedas seperti daunnya. Mereka bisa berwarna putih, kuning, atau memiliki garis-garis ungu tua.
- Tombol Sarjana: Kelopak bunga kancing bujangan dapat dimakan dan memiliki rasa berumput. Hindari saja makan kelopak yang pahit.
- Bunga Kemangi: Bunga-bunga indah ini menampilkan beragam warna, dari putih dan merah muda hingga lavender. Rasanya mirip dengan daun kemangi tapi lebih lembut.
- Balsem Lebah: Bunga merahnya membawa rasa mint yang menyegarkan, memberikan sentuhan unik pada petualangan kuliner Anda.
- Borase: Menampilkan bunga biru yang menawan, bunga borage menghadirkan rasa seperti mentimun, menawarkan tambahan yang menyenangkan untuk hidangan Anda.
- Kalendula/Marigold: Pilihan yang fantastis untuk keperluan kuliner, bunga calendula menghadirkan rasa pedas, tajam, dan pedas. Rona emas cerahnya menambah semburan warna pada makanan apa pun.
- Anyelir/Dianthus: Kelopak bunga ini membawa rasa manis alami setelah dipisahkan dari pangkalnya. Manjakan diri dengan cita rasa bunganya, yang mencerminkan aromanya yang manis dan harum.
- Rose: Hilangkan dasar putih pahit dari mawar, dan sisa kelopak bunga memberikan aroma wangi yang kuat, cocok untuk ditaburkan dalam minuman atau ditaburkan di atas makanan penutup. Semua mawar dapat dimakan, dan varietas yang lebih gelap memiliki rasa yang lebih terasa.
- Rosemary: Bunga rosemary memiliki versi rasa ramuan yang lebih lembut. Mereka bisa menjadi hiasan yang bagus untuk hidangan yang mengandung rosemary.
- Sage: Bunga sage memiliki rasa halus yang mirip dengan daunnya.
- Bunga Labu dan Labu: Bunga labu dan labu sangat baik untuk isian, masing-masing memiliki sedikit rasa labu. Ingatlah untuk membuang benang sari sebelum digunakan.
- Cervil: Bunga halus dengan rasa seperti adas manis.
- Chicory: Kelopak dan kuncup sawi putih menawarkan rasa tanah yang agak pahit dan dapat diasamkan.
- Krisan: Mums, tersedia dalam berbagai warna, memiliki rasa agak pahit mulai dari pedas hingga pedas. Hanya kelopaknya yang digunakan.
- Ketumbar: Entah Anda menyukai atau membenci bunganya, mereka memiliki rasa herba yang sama. Yang terbaik adalah menggunakannya dalam keadaan segar, karena daya tariknya berkurang saat dipanaskan.
- Bunga Jeruk (jeruk, lemon, jeruk nipis, jeruk bali, kumquat): Bunga jeruk memiliki aroma yang manis dan kuat. Gunakan secukupnya, jika tidak maka masakan Anda akan menjadi terlalu harum.
- Clover: Bunga semanggi manis dengan sentuhan rasa akar manis.
- Dandelion: Bunga dandelion menambah cita rasa unik pada masakan.
- Dil: Bunga dill kuning memiliki rasa yang mirip dengan daun jamu.
- bunga aster bahasa inggris: Meskipun bukan kelopak bunga yang paling enak, kelopak bunga aster Inggris memiliki rasa yang agak pahit. Namun, mereka menambah daya tarik visual yang menyenangkan pada makanan Anda!
- Adas: Nikmati suguhan visual bunga adas kuning dengan rasa akar manis yang halus, mencerminkan ramuan itu sendiri.
- fuchsia: Bunga fuchsia tajam menambahkan sentuhan indah sebagai hiasan pada hidangan Anda.
- Kejutan Gladiol: Anehnya, gladioli mungkin terasa hambar, tetapi bisa diisi atau kelopaknya dihilangkan untuk tambahan salad yang menarik.
- Keajaiban Kembang Sepatu: Dikenal luas dengan teh kembang sepatu, rasa cranberry yang cerah terasa asam dan harus digunakan dengan hemat.
- Keanggunan Hollyhock: Meskipun rasanya hambar dan nabati, bunga hollyhock menghadirkan kesan mencolok dan dapat dimakan pada hiasan Anda.
- Tidak sabar: Bunga-bunga ini tidak memiliki rasa yang kuat tetapi cocok sebagai hiasan cantik atau untuk membuat manisan.
- Melati: Dikenal karena aromanya yang kuat, bunga ini biasa digunakan dalam teh. Mereka juga dapat meningkatkan manisnya makanan penutup, tetapi sedikit saja sudah cukup.
- Johnny Jump-Up: Lucu dan lezat, bunga-bunga ini menawarkan rasa mint lembut yang melengkapi salad, pasta, hidangan buah, dan minuman.
- Lavender: Dengan sarinya yang manis, pedas, dan wangi, bunga lavender merupakan tambahan serbaguna untuk resep gurih dan manis.
- Lemon Verbena: Bunga kecil berwarna putih pucat membawa aroma lemon yang menyenangkan, membuatnya sempurna untuk menyeduh teh dan menambahkan sentuhan jeruk pada makanan penutup.
- Kamomil: Bunga kecil seperti bunga aster ini memberikan rasa manis dan biasa digunakan dalam teh. Namun, individu yang alergi terhadap ragweed harus berhati-hati.
- Ungu: Bunganya berbau tajam, seperti jeruk bercampur bunga. Rasanya seperti berbau.
- Daun mint: Anehnya, bunganya terasa seperti mint. Beberapa lebih kuat dari yang lain.
- Nasturtium: Bunga ini sangat populer untuk dimakan. Warnanya cerah dan rasanya manis dengan sentuhan pedas. Setelah mekar, biji polongnya juga enak. Anda dapat menggunakan bunga dengan berbagai cara, seperti mengisi atau menambahkannya salad.
- Oregano: Bunga oregano cantik dan halus, seperti versi daun yang lebih ringan.
- Banci: Kelopak bunganya mungkin tidak terlalu menonjol, tetapi jika Anda memakan seluruh bunganya, Anda akan mendapatkan lebih banyak rasa.
Baca Juga: Reproduksi Tumbuhan: Pengertian, Jenis dan Contohnya
Cara Makan Bunga dengan Aman
Memakan bunga mungkin terlihat menyenangkan, namun bisa juga berbahaya. Tapi jangan khawatir. Berikut beberapa tip untuk membantu Anda memakan bunga dengan aman:
- Pilihlah bunga yang Anda tahu aman untuk dimakan. Jika Anda tidak yakin, bacalah buku tentang bunga yang bisa dimakan.
- Yang terbaik adalah memakan bunga yang Anda tanam sendiri atau bunga yang Anda tahu belum diolah dengan bahan kimia. Bunga dari toko atau pembibitan mungkin mengandung pestisida.
- Hindari memakan bunga dari pinggir jalan atau taman umum. Barang-barang tersebut mungkin mengandung pestisida atau polusi mobil.
- Makanlah kelopak bunganya saja, dan buang putik atau benang sari terlebih dahulu.
- Jika Anda memiliki alergi, berhati-hatilah saat mencoba bunga yang bisa dimakan. Itu bisa memperburuk alergi Anda.
- Jaga kesegaran bunga Anda dengan meletakkannya di atas tisu basah dan menyimpannya dalam wadah tertutup di lemari es. Mereka bisa bertahan hingga 10 hari dengan cara ini. Jika tanaman mulai layu, Anda bisa mencoba memasukkannya ke dalam air es untuk menyegarkannya.
Tinggalkan Balasan