Ahli botani mengatakan tomat adalah buah-buahan, dan banyak orang mengetahui hal ini. Namun di Amerika, tomat secara hukum dianggap sebagai sayuran. Pada tahun 1893, Mahkamah Agung memutuskan bahwa tomat harus diklasifikasikan sebagai sayuran karena cara penggunaannya dan persepsi masyarakat. Keputusan ini diambil karena pada saat itu sayur-sayuran dikenai pajak, tidak seperti buah-buahan.
Biasanya, buah-buahan mengandung biji dan membutuhkan penyerbukan untuk tumbuh, sehingga membantu penyebaran spesies tanaman. Sedangkan sayur-sayuran adalah bagian tumbuhan seperti batang, daun, akar, dan umbi yang dimakan. Terkadang, terdapat perbedaan pendapat mengenai klasifikasi, terutama mengingat manis atau gurihnya buah dan sayuran tertentu.
Sekarang, mari kita jelajahi beberapa buah-buahan yang umumnya dianggap sebagai sayuran karena cara penggunaan dan persepsinya. Daftar ini mungkin akan mengejutkan Anda.
Mengapa Beberapa Buah Disebut Sayuran?
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa kita menyebut buah-buahan tertentu sebagai sayuran? Jawabannya mungkin lebih sederhana dari yang Anda kira. Buah-buahan ini, seperti tomat, terong, dan labu, tidak memiliki rasa manis seperti buah-buahan yang tinggi gula alami. Alhasil, orang yang mengolah dan memasaknya memutuskan untuk memasukkannya ke dalam kategori sayuran. Klasifikasi ini mengelompokkannya dengan sayuran asli lainnya yang berasal dari daun, batang, akar, umbi, umbi, atau bahkan bunga suatu tanaman, seperti brokoli.
Misalnya saja hidangan seperti ratatouille, yang terdiri dari tomat, terong, dan labu. Dari sudut pandang botani, ini pada dasarnya adalah salad buah yang dipanggang. Meskipun umumnya dianggap sebagai sayuran, bahan-bahan tersebut sebenarnya adalah buah-buahan.
Kebingungan kuliner ini muncul karena rasanya yang gurih dan kandungan gulanya yang lebih rendah sehingga dimasukkan ke dalam kategori sayuran. Jadi, lain kali Anda menikmati hidangan berbahan dasar tomat, ingatlah bahwa secara teknis itu adalah buah yang menyamar sebagai sayuran dalam dunia tradisi memasak.
7 Buah yang Menurut Anda Adalah Sayuran
1. Okra
Dalam beberapa tahun terakhir, okra semakin populer, meski belum mencapai status trendi sayuran seperti kangkung atau kembang kol. Namun demikian, hal ini berhasil dan mungkin menjadi hal besar berikutnya.
Menariknya, meski biasa disebut sayuran, okra secara teknis adalah buah. Seluruh polong, berisi biji, dapat dimakan dan panjangnya bisa mencapai tujuh inci. Jika okra terus mendapat perhatian, okra mungkin akan segera dianggap sebagai buah “it” terbaru di dunia makanan bergizi. Jadi, pantau terus sayuran serbaguna dan lezat ini, atau bisa juga dikatakan buah-buahan, karena sayuran ini menjadi sorotan tren makan sehat.
Baca Juga: Reproduksi Tumbuhan: Pengertian, Jenis dan Contohnya
2. Terong
Terong sering kali diperlakukan sebagai sayuran, dan jarang ditemukan dimakan mentah. Rasanya gurih dengan sedikit rasa pahit, tapi tidak pernah manis. Menariknya, terlepas dari persepsi kita, terong bukanlah sayuran; itu adalah buah-buahan dan, lebih khusus lagi, buah beri—meskipun ukurannya luar biasa besar. Ini mungkin mengejutkan, tetapi membayangkan memasukkan terong ke dalam smoothie bukanlah pemikiran yang umum bagi banyak orang.
Biasanya dinikmati dalam masakan yang dimasak, terong umumnya tidak diasosiasikan dengan dunia buah-buahan atau beri. Klasifikasi unik mereka sebagai buah beri menantang pemahaman kita yang biasa. Meskipun mereka mungkin tidak bisa menikmati smoothie buah dalam waktu dekat, menarik untuk mengetahui kebenaran botani tentang terong dan status buah beri mereka. Lain kali Anda menyiapkan atau menikmati hidangan berbahan dasar terong, ingatlah bahwa yang Anda maksud sebenarnya adalah buah beri raksasa, bukan buah beri sayuran tradisional.
3. Mentimun sebagai Buah
Mentimun termasuk dalam keluarga yang sama dengan labu dan labu, dan sama seperti kerabatnya, mereka dianggap buah-buahan. Bayangkan sebuah mentimun di pokok anggur, dengan bunga yang masih tersambung di ujungnya – ini mulai masuk akal, bukan?
Mentimun, labu kuning, dan labu siam mempunyai kekerabatan yang erat, semuanya termasuk dalam kategori buah-buahan botani. Kemiripannya terlihat jelas saat mengamati ketimun yang bergelantungan di tanaman, sisa-sisa bunga masih menempel di ujungnya. Ini adalah pengingat bahwa, meskipun secara umum dianggap sebagai sayuran dalam konteks kuliner, mentimun sebenarnya adalah buah-buahan.
Definisi botani dari buah mencakup ovarium dewasa dari tanaman berbunga, dan mentimun sesuai dengan deskripsi ini. Jadi, lain kali Anda menikmati mentimun renyah, ingatlah ikatan botani dengan labu dan labu dan hargai sifat menarik dari sayuran yang tampaknya sederhana ini, yang sebenarnya adalah buah-buahan.
4. Zaitun
Kalau bicara soal buah zaitun, saya dulu menganggapnya sebagai sayuran, bukan buah. Namun ternyata buah zaitun memang termasuk buah-buahan karena berasal dari bunga pohon zaitun. Di dunia tumbuhan, buah terbentuk dari ovarium tanaman yang matang, dan ovarium ini biasanya terletak di dalam bunga. Inilah sebabnya mengapa banyak makanan yang biasa kita sebut sebagai sayur-sayuran pada dasarnya adalah buah-buahan—akarnya berasal dari bunganya.
Jadi, jika lain kali seseorang bertanya tentang buah zaitun, ingatlah bahwa itu adalah buah-buahan, bukan sayuran. Ini semua tentang dari mana mereka berasal siklus hidup tumbuhan. Pemahaman ini membantu kita memahami bahwa meskipun buah zaitun mungkin tidak tampak seperti buah tradisional, buah zaitun memiliki klasifikasi botani yang sama karena asalnya dari bunga pohon zaitun.
Baca Juga: Cara Menanam Arugula di Kebun Anda
5. Paprika
Tahukah Anda kalau paprika sebenarnya adalah buah-buahan? Ya, bahkan habanero yang sangat panas! Mungkin terasa aneh karena kita sering menganggap buah-buahan itu manis dan berair, seperti apel atau stroberi. Tapi apakah itu paprika ringan atau habanero super pedas, semuanya berasal dari bunga, yang menjadikannya buah.
Ambil contoh habanero. Panasnya luar biasa—70 kali lebih panas dari jalapeo! Namun secara botani, ia termasuk dalam kategori buah-buahan. Ini mungkin terlihat aneh karena kita biasanya mengasosiasikan buah dengan rasa manis, tapi ini benar.
Jadi, saat Anda mengunyah paprika yang renyah atau merasakan sensasi terbakar dari habanero yang pedas, ingatlah bahwa Anda sebenarnya sedang menikmati buah-buahan. Paprika tersedia dalam berbagai bentuk, ukuran, dan tingkat kepedasan, namun semuanya memiliki klasifikasi tumbuhan yang sama dengan buah-buahan karena berasal dari bunga.
6. Labu dan Labu
Labu dan labu, termasuk zucchini atau labu musim panas, memulai perjalanannya sebagai buah di pokok anggur. Tanaman ini mengandalkan penyerbukan untuk tumbuh. Meskipun mungkin tampak membingungkan, buah pada dasarnya adalah “ovarium tanaman berbunga yang berdaging atau kering” yang berisi biji. Sederhananya, ketika Anda melihat labu dan labu tumbuh di tanaman merambat, mereka seperti buah versi tanaman. Proses ini dimulai dengan bunga pada pokok anggur, dan melalui penyerbukan, buah-buahan berkembang.
Bayangkan seperti ini: bunga tanaman dibuahi, dan ovarium (bagian yang menyimpan benih) mulai berubah menjadi apa yang kita kenal sebagai labu atau labu. Jadi, ketika memikirkan buah-buahan, jangan hanya membatasi diri pada buah-buahan yang manis dan berair saja; sertakan sayuran ini, seperti labu dan labu, dalam kategori tersebut juga. Rasanya mungkin tidak seperti buah pada umumnya, tetapi proses pertumbuhannya sama, berasal dari ovarium tanaman berbunga yang diserbuki.
7. Kacang Hijau
Kacang hijau mungkin akan mengejutkan Anda—kacang hijau sebenarnya lebih mirip buah daripada sayuran. Ketika anak tidak mau makan sayuran, orang tua sering kali mengingatkan mereka untuk makan sayur. Namun bagaimana jika kami memberi tahu Anda bahwa kacang hijau secara teknis adalah buah-buahan? Itu benar! Meskipun rasanya tidak manis seperti buah-buahan tradisional, kacang hijau mengandung biji di dalam polongnya, sama seperti banyak buah lainnya. Benih ini membantu tanaman berkembang biak, yang merupakan ciri utama buah.
Coba pikirkan: saat Anda menggigit kacang hijau, Anda sebenarnya menggigit buah yang berisi biji. Benih-benih ini berpotensi tumbuh menjadi tanaman baru jika ditanam kembali. Itu sebabnya, dari segi botani, kacang hijau tergolong buah-buahan.
Jadi, lain kali Anda mencoba meyakinkan orang yang pilih-pilih makanan untuk menikmati kacang hijaunya, Anda dapat memberi tahu mereka bahwa mereka sedang makan buah! Ini mungkin membuat mereka lebih tertarik untuk mencoba buah bergizi ini. Lagi pula, siapa yang bisa menolak buah yang lezat?
Tinggalkan Balasan