Saat Anda sedang mengerjakan tesis, disertasi, atau makalah penelitian apa pun, pertanyaan penelitian adalah bagian yang penting. Merupakan sebuah tantangan untuk memasukkan semua aspek atau topik studi yang penting ke dalam satu pertanyaan. Itu sebabnya pertanyaan penelitian sering kali berkembang dan disesuaikan sepanjang perjalanan penelitian. Dalam panduan ini, kami akan memandu Anda melalui proses pembuatan pertanyaan penelitian terbaik. Kami juga akan memberikan contoh pertanyaan penelitian untuk membantu Anda memahami lebih baik.
Pertanyaan penelitian berfungsi sebagai landasan seluruh penelitian Anda. Ini seperti potongan puzzle utama yang menyatukan semuanya. Saat Anda mendalami riset, Anda mungkin merasa perlu mengubah dan menyesuaikan pertanyaan agar dapat menangkap esensi dari apa yang Anda selidiki dengan lebih baik.
Di akhir artikel ini, dengan bantuan contoh yang diberikan, Anda akan memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana merumuskan pertanyaan penelitian yang efektif yang selaras dengan tujuan dan sasaran penelitian Anda. Mari kita lihat aspek-aspek kunci dalam menyusun pertanyaan penelitian yang akan memandu eksplorasi dan analisis Anda.
Contoh Pertanyaan Penelitian dan Pentingnya dalam Suatu Penelitian
Pertanyaan penelitian memainkan peran penting dalam setiap penelitian. Mereka menguraikan subjek dan masalah yang sedang dibahas, membentuk proses penelitian yang sistematis. Pada dasarnya, tujuan suatu penelitian adalah untuk menjawab pertanyaan penelitian spesifik yang diajukannya.
Pertanyaan penelitian tidak hanya memandu penelitian tetapi juga mempengaruhi komponen penting lainnya seperti metodologi dan hipotesis. Dengan merumuskan pertanyaan penelitian yang jelas, peneliti dapat menentukan pendekatan dan metode yang tepat untuk mengumpulkan dan menganalisis data.
Ada tiga jenis utama pertanyaan penelitian:
- Pertanyaan Penelitian Kualitatif: Ini fokus pada eksplorasi dan pemahaman fenomena kompleks, sering kali melibatkan pengalaman dan opini subjektif.
- Pertanyaan Penelitian Kuantitatif: Ini dirancang untuk mengumpulkan data numerik dan berupaya membangun hubungan atau pola melalui analisis statistik.
- Pertanyaan Penelitian Metode Campuran: Menggabungkan aspek pendekatan kualitatif dan kuantitatif, pertanyaan-pertanyaan ini memberikan pemahaman komprehensif tentang masalah penelitian.
Secara umum, pertanyaan penelitian berfungsi sebagai kompas yang memandu keseluruhan perjalanan penelitian, membentuk arah penyelidikan dan membuka jalan bagi penemuan-penemuan yang bermakna.
Berbagai Contoh dan Kategori Pertanyaan Penelitian
Dalam penelitian, pertanyaan yang Anda ajukan bergantung pada bagaimana Anda berencana melakukan penelitian. Metode yang Anda pilih memandu perumusan pertanyaan penelitian Anda. Mari kita jelajahi berbagai jenis contoh pertanyaan penelitian untuk setiap kategori:
Pertanyaan Penelitian Kualitatif: Memahami Pengalaman
Penelitian kualitatif berupaya memahami pengalaman, perspektif, dan fenomena sosial. Ini melibatkan eksplorasi kedalaman interaksi manusia dan makna yang dianggap berasal dari interaksi tersebut. Berikut beberapa contohnya:
- Apa saja pengalaman pengasuh berinteraksi dengan anak autis di tempat kerjanya?
- Pertanyaan ini menggali pengalaman sehari-hari individu yang merawat anak autis, dengan tujuan untuk mengungkap tantangan, kegembiraan, dan aspek unik dari interaksi mereka.
- Apa sudut pandang pekerja pelajar di fasilitas pemerintah?
- Pertanyaan ini berfokus pada pemahaman perspektif pekerja pelajar di fasilitas pemerintah, memberikan wawasan tentang peran, tantangan, dan pendapat mereka mengenai pekerjaan mereka lingkungan kerja.
Pertanyaan Penelitian Kuantitatif: Meneliti Angka dan Tren
Penelitian kuantitatif melibatkan pengumpulan dan analisis data numerik. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola, hubungan, dan tren dalam populasi tertentu. Berikut adalah contoh pertanyaan penelitian kuantitatif:
- Berapa tingkat perolehan suara pada pemilu presiden AS tahun 2016 dibandingkan dengan pemilu sebelumnya?
- Pertanyaan ini berupaya untuk mengukur perilaku memilih masyarakat selama pemilu tertentu, dengan menyediakan data numerik untuk membandingkan dan menganalisis tren pemungutan suara.
- Bagaimana profil demografi Jepang pada tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2013?
- Pertanyaan ini melibatkan pengumpulan data statistik untuk memahami perubahan komposisi demografi Jepang selama periode sepuluh tahun, yang memberikan wawasan mengenai pergeseran populasi.
Pertanyaan Penelitian Metode Campuran: Memadukan Wawasan dari Kedua Dunia
Penelitian metode campuran menggabungkan unsur-unsur pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang pertanyaan penelitian. Berikut ini contohnya:
- Berapa angka kelahiran di Tiongkok pada tahun 2022, dan apa dampaknya terhadap ekosistem?
- Pertanyaan metode campuran ini menggabungkan data numerik (angka kelahiran) dengan eksplorasi kualitatif untuk memahami implikasi ekologis dari pertumbuhan penduduk. Hal ini memungkinkan analisis multifaset yang melampaui angka.
Baca Juga: Contoh Penelitian Observasional
Kriteria FINER Dijelaskan
Untuk menilai kualitas pertanyaan penelitian, model kriteria FINER digunakan. Terdiri dari lima komponen utama, model ini memberikan pendekatan sistematis untuk mengevaluasi kelayakan suatu pertanyaan penelitian.
Kelayakan: Menjadikan Penelitian Realistis dan Dapat Dicapai
Komponen pertama dari kriteria FINER adalah “Layak”. Hal ini menekankan pentingnya memastikan bahwa pertanyaan penelitian realistis dan dapat dicapai. Sebelum terjun ke dalam upaya penelitian, penting untuk mengevaluasi apakah permasalahan yang ada dapat diselidiki secara layak. Hal ini melibatkan pertimbangan apakah peneliti memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk penelitian dan memiliki keterampilan dan sumber daya yang diperlukan untuk melakukannya.
Secara sederhana, pertanyaan penelitian yang layak adalah pertanyaan yang berada dalam ranah kepraktisan, dengan mempertimbangkan kemampuan peneliti dan sumber daya yang tersedia. Dengan mencentang komponen ini, peneliti menetapkan dasar untuk penelitian yang realistis dan dapat dicapai, sehingga meningkatkan kualitas pertanyaan penelitian mereka secara keseluruhan.
Menarik: Menarik Perhatian dan Keingintahuan
Komponen kedua dari kriteria FINER adalah “Menarik.” Pertanyaan penelitian berkualitas tinggi harus memicu rasa ingin tahu dan minat. Ini harus dirancang untuk menarik perhatian peneliti dan pembaca potensial. Pertanyaan penelitian yang menarik tidak hanya memotivasi peneliti tetapi juga membuat penelitian lebih menarik bagi orang lain.
Secara sederhana, pertanyaan penelitian yang menarik adalah pertanyaan yang menonjol dan membuat orang ingin tahu lebih banyak. Dengan memastikan bahwa pertanyaan penelitian menarik, peneliti berkontribusi terhadap signifikansi dan daya tarik penelitian mereka secara keseluruhan.
Novel: Menambah Nilai Pengetahuan yang Ada
Komponen ketiga adalah “Novel,” yang menekankan pentingnya menyumbangkan sesuatu yang baru terhadap pengetahuan yang sudah ada. Pertanyaan penelitian berkualitas tinggi harus bertujuan untuk mengisi kesenjangan dalam pemahaman topik saat ini atau menyajikan perspektif unik. Hal ini harus membawa hal-hal baru di lapangan, menambah nilai pada basis pengetahuan kolektif.
Dalam istilah yang lebih sederhana, pertanyaan penelitian baru adalah pertanyaan yang memperkenalkan wawasan atau perspektif baru. Dengan memeriksa komponen ini, peneliti memastikan bahwa penelitian mereka mempunyai potensi untuk memberikan kontribusi yang bermakna dan orisinal terhadap kumpulan pengetahuan di bidangnya.
Etis: Mengutamakan Integritas dan Rasa Hormat
Komponen keempat, “Etis,” menggarisbawahi pentingnya melakukan penelitian dengan integritas dan rasa hormat. Pertanyaan penelitian berkualitas tinggi harus mematuhi standar etika, memastikan kesejahteraan dan hak-hak peserta. Hal ini melibatkan pertimbangan potensi dampak penelitian terhadap individu dan komunitas dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan dampak buruk apa pun.
Dalam istilah yang lebih sederhana, pertanyaan penelitian etis adalah pertanyaan yang menghormati martabat dan hak-hak mereka yang terlibat. Dengan mengedepankan pertimbangan etis, peneliti menjunjung tinggi integritas penelitiannya dan berkontribusi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan secara bertanggung jawab.
Relevan: Mengatasi Masalah Terkait
Komponen terakhir adalah “Relevan,” yang menekankan pentingnya mengatasi isu-isu terkait. Pertanyaan penelitian berkualitas tinggi harus relevan dengan kondisi pengetahuan saat ini dan dapat diterapkan pada situasi dunia nyata. Hal ini harus memberikan kontribusi untuk memecahkan permasalahan yang ada atau mengatasi permasalahan mendesak di lapangan.
Secara sederhana, pertanyaan penelitian yang relevan adalah pertanyaan yang selaras dengan isu-isu terkini dan memiliki implikasi praktis. Dengan memastikan relevansinya, peneliti meningkatkan penerapan dan dampak penelitian mereka, menjadikannya lebih berharga baik bagi komunitas akademis maupun masyarakat luas.
Penjelasan Berbagai Contoh Pertanyaan Penelitian
1. Dampak Gula Bagi Tubuh
Pertanyaan awal, “Bagaimana pengaruh gula terhadap tubuh Anda?” cukup luas. Hal ini membuka pintu bagi segudang jawaban tanpa memberikan fokus penelitian yang jelas. Di sisi lain, pertanyaan yang direvisi, “Bagaimana dosis harian 35 g gula berdampak pada tingkat energi wanita berusia 25-35 tahun?” lebih spesifik. Kekhususan ini memungkinkan dilakukannya investigasi yang ditargetkan, dan berpotensi menggunakan pendekatan metode campuran untuk mengumpulkan data data yang komprehensif.
2. Mengungkap Krisis Perumahan di Denmark
Pertanyaan “Mengapa ada krisis perumahan di Denmark?” kurang spesifik, sehingga sulit untuk ditangani. Versi yang lebih halus, “Bagaimana kebijakan internasionalisasi di universitas-universitas Denmark berdampak pada kekosongan dan keterjangkauan perumahan di Denmark?” mempersempit fokus pada isu tertentu. Kekhususan ini memberikan arah penelitian yang lebih jelas, memungkinkan eksplorasi masalah yang lebih mendalam.
3. Membandingkan Kebijakan Pengangguran di AS dan Australia
Pertanyaan “Apakah kebijakan pengangguran lebih baik di AS atau di Australia?” bersifat subyektif dan tidak memiliki dasar perbandingan yang jelas. Sebaliknya, pertanyaan yang lebih baik adalah, “Bagaimana perbandingan AS dan Australia dalam hal tunjangan pengangguran bagi masyarakat kelas bawah yang memiliki masalah kesehatan mental?” lebih objektif. Hal ini menghindari asumsi, berfokus pada demografi tertentu, dan menetapkan landasan untuk studi penelitian dengan cakupan yang jelas.
4. Mendorong Partisipasi dalam Pilkada
Pertanyaan luasnya adalah “Bagaimana caranya agar lebih banyak masyarakat bisa terdorong untuk ikut serta dalam pilkada?” kurang spesifik dan praktis untuk penelitian. Di sisi lain, “Strategi apa yang dapat membantu memotivasi penduduk usia 18-30 tahun untuk berpartisipasi dalam pilkada?” menawarkan penyelidikan yang lebih terfokus dan dapat diteliti. Hal ini menunjukkan adanya solusi potensial, sehingga arah penelitian menjadi lebih jelas.
Baca Juga: Cara Menulis Disertasi: Panduan Langkah demi Langkah
5. Memahami Penyalahgunaan Narkoba di Jerman
Sifat ya atau tidak dari pertanyaan “Apakah penyalahgunaan narkoba meningkat di Jerman dalam 5 tahun terakhir?” membatasi potensi penelitiannya. Namun, pertanyaan “Bagaimana jumlah kasus penyalahgunaan narkoba berdampak pada aspek sosial, ekonomi, dan politik di Jerman dalam 5 tahun terakhir?” memberikan kedalaman dan kompleksitas. Pertanyaan ini mendorong penyelidikan komprehensif terhadap berbagai faktor yang mempengaruhi tren penyalahgunaan narkoba.
Tinggalkan Balasan