Pada artikel ini, kita akan melihat beberapa hewan paling cerdas di dunia. Dari pemecahan masalah hingga pemahaman emosional, hewan-hewan ini membuat kita terkesan dengan cara cerdas mereka dalam menjelajahi dunia.
Hewan, baik besar maupun kecil, sering kali mengejutkan kita dengan perilaku cerdasnya yang luput dari perhatian. Mereka menunjukkan kepada kita bahwa mereka dapat berpikir, merasakan empati, dan menunjukkan kecerdasan dengan cara yang tidak kita antisipasi.
Saat kita belajar lebih banyak tentang pikiran hewan, hal itu terus menarik minat kita. Yang menjadi semakin jelas adalah bahwa tidak hanya ada segelintir hewan yang sangat cerdas; sebaliknya, ada banyak sekali orang yang masing-masing menunjukkan kecerdasan uniknya.
Menemukan kecerdasan hewan tidak hanya memperdalam apresiasi kita terhadap mereka namun juga menantang prasangka kita tentang batas kemampuan kognitif non-manusia. Bergabunglah bersama kami dalam perjalanan menjelajahi dunia hewan cerdas yang beragam dan luar biasa.
20 Hewan Paling Cerdas di Dunia
1. Manusia
Manusia seringkali mengevaluasi kecerdasan hewan lain berdasarkan standar manusia. Namun, semakin banyak kesadaran bahwa hewan menunjukkan kecerdasan mereka dengan cara yang berbeda. Namun, sebagian besar penelitian masih bertujuan untuk memahami pemikiran hewan dengan membandingkannya dengan tolok ukur manusia.
Kecerdasan manusia biasanya diukur dengan kemampuan belajar dari pengalaman, menerapkan pengetahuan untuk memanipulasi lingkungan, beradaptasi dengan situasi baru, dan memahami konsep-konsep abstrak. Kategori luas ini mencakup berbagai keterampilan seperti pembelajaran, memori, penalaran, persepsi, dan pemecahan masalah. Sebagai suatu spesies, manusia unggul dalam bidang-bidang ini, sehingga menetapkan harapan agar spesies lain yang dianggap cerdas juga unggul dalam kriteria yang ditentukan manusia.
Penting untuk menyadari bahwa hewan mungkin memiliki kecerdasan yang berbeda dari kita. Daripada memasukkannya ke dalam kerangka kognitif kita, kita harus mengeksplorasi dan menghargai cara unik mereka mengekspresikan kecerdasan mereka. Pergeseran perspektif ini memungkinkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang beragam dan luar biasa cara berbagai spesies menavigasi lingkungannya dan memecahkan tantangan.
2. Lumba-lumba
Lumba-lumba, makhluk yang sangat cerdas, menonjol sebagai salah satu hewan paling cerdas di dunia. Mereka memiliki kemampuan belajar dan mimikri yang luar biasa, menunjukkan kehebatan kognitif mereka.
Mamalia laut cerdas ini, ditemukan di berbagai kelompok, menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang luar biasa. Menggunakan lumpur untuk membuat perangkap dan menggunakan spons sebagai alat pelindung terhadap karang saat mencari makan, lumba-lumba menunjukkan bakat mereka dalam penggunaan alat dan manipulasi lingkungan.
Selain itu, kelompok lumba-lumba menunjukkan kemampuan beradaptasi dengan mengubah lokasi dan waktu berburu. Perilaku ini merupakan respons terhadap aktivitas baru manusia, seperti konstruksi, yang menunjukkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dan menavigasi lingkungannya berdasarkan perubahan keadaan.
Baca Juga: 15 Hewan yang Berpasangan Seumur Hidup
3. Gagak
Burung gagak adalah burung yang sangat cerdas, dan itulah sebabnya orang menghubungkannya dengan tanda dan prediksi di berbagai masyarakat. Burung-burung ini sangat pintar sehingga mereka bisa merencanakan sesuatu lebih baik daripada anak kecil. Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa burung gagak dapat mengambil kunci yang tepat dari sekumpulan benda. Kunci khusus ini dapat membuka sebuah kotak berisi suguhan lezat di dalamnya.
Anehnya, para Ravens melakukannya dengan benar 90%! Yang lebih mengesankan lagi adalah mereka dengan sabar menunggu selama 17 jam untuk menggunakan kunci dan mendapatkan hadiahnya.
Burung gagak dikaitkan dengan pertanda karena sifatnya yang super cerdas. Mereka menunjukkan kemampuan pemecahan masalah yang luar biasa, seperti mencari tahu kunci mana yang akan digunakan sebagai hadiah. Hal ini membuat mereka menonjol, dan orang-orang dari berbagai budaya memperhatikan dan menghormati kecerdasan mereka.
Studi ini menyoroti keterampilan perencanaan mereka yang luar biasa, menempatkan mereka setara dengan, atau bahkan melampaui, kemampuan pemecahan masalah balita manusia.
4. Babi
Babi, yang sering diremehkan dalam hal kecerdasan, ternyata adalah hewan yang sangat pintar. Di Pusat Penelitian Kesejahteraan Hewan Universitas Purdue, empat ekor babi berpartisipasi dalam penelitian yang menunjukkan kemampuan mereka bermain video game sederhana.
Permainan ini melibatkan penggunaan joystick untuk mengontrol sebuah titik yang akan membentur dinding, sehingga babi mendapat hadiah. Hasilnya sungguh mencengangkan, karena keempat babi tersebut menunjukkan tingkat keterampilan yang melampaui ekspektasi peluang acak.
Agar berhasil dalam permainan, babi harus memahami hubungan sebab-akibat antara memanipulasi joystick dan gerakan terkait di layar. Eksperimen ini menyoroti kemampuan kognitif babi, menantang prasangka tentang kecerdasan mereka.
5. Simpanse
Simpanse telah dipelajari secara ekstensif untuk mendapatkan wawasan tentang kemampuan berpikir mereka. Temuan penelitian ini dengan yakin menyatakan bahwa simpanse adalah salah satu spesies paling cerdas di Bumi. Hal ini tidak mengherankan, mengingat manusia dan simpanse memiliki 99% DNA yang sama.
Salah satu aspek luar biasa dari kognisi simpanse adalah kemampuan mereka mengenali diri mereka sendiri di cermin, yang merupakan indikator penting pemikiran abstrak. Yang lebih menarik lagi adalah simpanse dapat memperluas pengenalan diri ini ke dalam video, sebuah keterampilan yang biasanya muncul pada manusia sekitar usia empat tahun.
Penelitian yang dilakukan pada simpanse memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman kita tentang kemampuan kognitif mereka. Dengan kedekatan genetiknya dengan manusia, mempelajari simpanse membantu kita mengungkap kompleksitas kecerdasan pada berbagai spesies. Mengenali diri sendiri melalui cermin dan video menunjukkan tingkat kecanggihan kognitif simpanse dan hal ini menyoroti persamaan dan perbedaan luar biasa antara manusia dan kerabat primata kita.
6. Gajah
Gajah adalah hewan yang sangat cerdas, dan pepatah “gajah tidak pernah lupa” mempunyai dasar yang nyata. Makhluk agung ini memiliki kemampuan untuk mengingat rute migrasi tertentu dan menemukan sumber air di sepanjang perjalanan. Mereka bahkan dapat membedakan berbagai kelompok predator, termasuk kelompok manusia yang berbeda, berdasarkan aroma dan isyarat suara.
Dalam kasus tertentu, gajah menunjukkan keterampilan pemecahan masalah mereka dengan memanipulasi lingkungan untuk mencapai tujuan mereka. Misalnya Kandula, seekor gajah yang berada di Kebun Binatang Nasional di Washington DC, dengan cerdik menggunakan balok sebagai pijakan untuk mengakses buah yang sulit dijangkau.
Meskipun memiliki kemampuan yang luar biasa, para peneliti mengabaikan kemahiran gajah dalam memanipulasi lingkungan dan menggunakan peralatan selama bertahun-tahun. Pengawasan ini dipengaruhi oleh asumsi manusia mengenai kecerdasan, karena para ilmuwan pada awalnya gagal menyadari bahwa gajah sangat bergantung pada indera penciuman dan sentuhan dibandingkan dengan manusia atau kera.
Sayangnya, kesalahpahaman ini menyebabkan gajah menawarkan tongkat sebagai alat, membatasi interaksi mereka dengan dunia luar dengan membatasi penggunaan belalai mereka, sehingga membatasi kemampuan mereka untuk menyentuh dan mencium lingkungan sekitar secara efektif.
7. Burung Beo Abu-abu Afrika
Burung Beo Abu-abu Afrika dianggap sebagai salah satu hewan paling cerdas di dunia, sebanding dengan kera dalam kemampuan kognitifnya. Mereka menunjukkan kecerdasan yang seringkali melebihi anak-anak berusia lima tahun, khususnya di bidang-bidang tertentu. Misalnya, burung beo ini menunjukkan keterampilan penalaran deduktif dengan berhasil memecahkan masalah, seperti mengidentifikasi mana di antara dua cangkir yang berisi hadiah makanan.
Dalam tes yang lebih kompleks, burung beo menunjukkan kemampuan berpikir logis yang luar biasa. Dalam percobaan tertentu, seekor burung beo bernama Griffin melampaui anak-anak berusia lima tahun dalam memahami konsep-konsep yang berkaitan dengan kepastian dan kemungkinan. Hal ini menunjukkan bahwa Burung Beo Abu-abu Afrika memiliki kemampuan kognitif yang menantang pemahaman kita tentang kecerdasan hewan.
Kemampuan mereka dalam memecahkan masalah dan berpikir logis membedakan mereka sebagai spesies dengan kemampuan intelektual yang luar biasa. Mempelajari dan mengapresiasi kecerdasan Burung Beo Abu-abu Afrika tidak hanya meningkatkan pemahaman kita tentang dunia hewan tetapi juga mendorong kita untuk mempertimbangkan kembali kedalaman proses kognitif pada berbagai spesies.
Baca Juga: 40 Fakta Acak Tentang Hewan yang Mungkin Mengejutkan Anda
8. Gurita
Gurita adalah makhluk mengesankan yang dikenal karena kemampuannya yang luar biasa untuk melarikan diri dari kandang dan kembali ke alam liar. Apa yang membuat kemampuan jailbreaking mereka semakin mencengangkan adalah kenyataan bahwa mereka memiliki rasio otak-tubuh yang lebih besar dibandingkan spesies invertebrata lainnya.
Cephalopoda yang cerdas ini menunjukkan kecerdikan mereka dengan memanfaatkan alat-alat dari lingkungannya. Beberapa spesies gurita, misalnya, mempunyai tentakel yang berbahaya Orang Portugis yang berperang sebagai senjata pertahanan. Selain itu, gurita tertentu mengumpulkan dan membawa tempurung kelapa, menggunakannya untuk membangun tempat perlindungan.
Keahlian mereka dalam melarikan diri dan menggunakan alat menyoroti kemampuan adaptasi dan kecerdasan gurita yang luar biasa. Keterampilan ini tidak hanya membantu kelangsungan hidup mereka tetapi juga berkontribusi pada ketertarikan manusia terhadap makhluk bawah air yang luar biasa ini.
9. Bonobo
Di dunia hewan, Bonobo sangat cerdas dan dikenal sebagai makhluk berjiwa bebas di antara hewan lainnya, hidup dalam masyarakat di mana perempuan memegang kepemimpinan. Makhluk cerdas ini memiliki hubungan dekat dengan manusia dan dikenal karena perilakunya yang penuh empati, bahkan sampai kepada orang asing.
Dalam penelitian, bonobo rela melakukan tugas yang membuat bonobo lain menerima hadiah. Menariknya, ketika tidak ada kera lain di sekitar, motivasi mereka untuk melakukan tugas tersebut berkurang. Hal ini menyiratkan bahwa, sampai batas tertentu, tindakan mereka didorong oleh keinginan untuk membantu sesama kera.
Kapasitas empati Bonobo membedakan mereka dalam dunia hewan, menunjukkan dinamika sosial yang memupuk kerja sama dan dukungan dalam komunitas mereka. Kualitas unik mereka menjadikan mereka subjek yang menarik untuk eksplorasi ilmiah dan menyoroti hubungan rumit antara perilaku manusia dan hewan.
10. Tikus
Tikus dipilih untuk penelitian karena kepintarannya. Para ilmuwan melakukan eksperimen untuk mengeksplorasi kecerdasan tikus, menguji kemampuan mereka untuk belajar dan bernalar.
Salah satu eksperimen umum, tes renang paksa, mendapat kritik karena dianggap tidak manusiawi. Dalam pengujian ini, tikus diharuskan mengingat dan memahami tugas, sehingga diperlukan penggunaan tikus baru untuk setiap pengujian ulang guna memastikan hasil yang tidak bias. Kemampuan tikus untuk belajar dari pengalamannya menjadikan mereka subjek yang berharga untuk eksperimen kognitif dan penalaran.
Kritikus berpendapat bahwa tes berenang paksa, meskipun bersifat informatif, menimbulkan kekhawatiran etika karena dampaknya terhadap tikus yang terlibat. Para peneliti sedang menjajaki metode alternatif yang menjaga ketelitian ilmiah sambil memprioritaskan kesejahteraan hewan pengerat cerdas ini.
Perdebatan yang sedang berlangsung mengenai perlakuan etis terhadap tikus dalam eksperimen menyoroti pentingnya menyeimbangkan kemajuan ilmiah dengan pertimbangan etis.
11. Merpati
Merpati yang sering dianggap sebagai tikus langit biasanya dianggap mengganggu. Bertentangan dengan kepercayaan ini, merpati adalah makhluk yang sangat pintar. Dalam sebuah penelitian, merpati diajari untuk membedakan lukisan karya Picasso dan Monet, sebuah tugas yang dengan cepat mereka pahami. Yang mengherankan, mereka kemudian dapat memperluas pengetahuan ini untuk mengenali karya seni yang belum pernah mereka lihat sebelumnya, dan secara akurat membedakan antara berbagai seniman ekspresionis dan kubisme.
Temuan ini menantang persepsi umum yang menganggap merpati hanya sebagai hama. Sebaliknya, mereka menunjukkan kemampuan burung untuk belajar dan menerapkan pengetahuan dengan cara yang mengejutkan banyak orang. Eksperimen ini tidak hanya menyoroti kecerdasan merpati tetapi juga menunjukkan bahwa burung-burung ini memiliki kapasitas diskriminasi visual yang melampaui ekspektasi konvensional. Lain kali Anda melihat seekor merpati di kota, ingatlah bahwa ia mungkin lebih merupakan penikmat seni daripada yang Anda kira!
12. Gagak
Burung gagak, yang dikenal karena kecerdasan dan ketertarikannya pada benda-benda berkilau, memiliki kemampuan kognitif luar biasa yang melampaui pengumpulan sederhana. Burung-burung ini menunjukkan suatu bentuk pemikiran maju yang diyakini hanya dimiliki oleh manusia dan beberapa mamalia tertentu. Penelitian terbaru yang menyelidiki neuroanatomi mereka mengungkapkan bahwa gagak memiliki kesadaran unik akan pengetahuan mereka dan kemampuan untuk merenungkannya.
Temuan ini menunjukkan bahwa burung gagak terlibat dalam suatu bentuk pemikiran yang lebih tinggi, sehingga memungkinkan mereka membuat penemuan baru. Kecakapan kognitif mereka melampaui naluri dasar, menunjukkan kedalaman intelektual yang membedakan mereka dalam dunia hewan. Mengamati perilaku burung gagak dan memahami neuroanatominya memberikan wawasan berharga tentang dunia kecerdasan burung yang menakjubkan.
Baca Juga: Alasan Mengadopsi Anjing Tahun Ini
13. Anjing:
Kecerdasan anjing bervariasi berdasarkan rasnya. Di antara semua ras, Border Collies secara konsisten menempati peringkat tertinggi dalam hal kecerdasan. Dibandingkan dengan Labrador Retriever, Border Collies unggul dalam kognisi sosial, pengendalian hambatan, dan pemecahan masalah spasial.
Para peneliti menemukan bahwa Border Collies menunjukkan kemampuan luar biasa dalam memahami isyarat sosial, mengendalikan impuls, dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan ruang. Kecerdasan mereka melebihi ras lain, membuat mereka menonjol dalam berbagai tugas kognitif.
Studi ini menyoroti bagaimana ras yang berbeda dapat memiliki keterampilan kognitif yang berbeda-beda. Meskipun Labrador Retriever umumnya dikenal karena sifatnya yang ramah, Border Collies menunjukkan kemampuan kognitif yang luar biasa, menjadikan mereka tidak hanya teman setia tetapi juga pemecah masalah yang mengesankan.
Memahami perbedaan kecerdasan spesifik ras ini dapat membantu pemilik anjing menyesuaikan metode dan aktivitas pelatihan agar sesuai dengan kekuatan kognitif unik hewan peliharaan mereka, sehingga membina ikatan yang lebih kuat antara manusia dan teman anjingnya.
14. Kucing
Penelitian tentang kecerdasan kucing masih terbatas karena kucing tidak selalu menjadi partisipan yang kooperatif. Meskipun demikian, kami menemukan bahwa kucing unggul dalam berbagai aspek, dengan fokus pada persepsi mereka terhadap dunia. Meskipun penelitian sering kali tidak secara langsung menghubungkan persepsi dengan kognisi, memahami cara kucing memandang dunia sangat penting untuk mempelajari kecerdasan mereka.
Kucing sangat bergantung pada indra penciumannya. Saat peneliti menilai ikatan kucing dengan manusia atau mempelajari interaksi mereka satu sama lain, mempertimbangkan bau sebagai metrik sangatlah penting. Studi pada kucing mengungkapkan kemampuan mereka untuk membedakan individu dan membedakan jumlah objek yang berbeda-beda.
Meskipun penelitian kecerdasan kucing merupakan tantangan karena keengganan mereka untuk berpartisipasi, mengeksplorasi persepsi sensorik mereka memberikan wawasan berharga tentang kemampuan kognitif mereka.
15. Kuda
Kuda, yang sering diremehkan karena kecerdasannya, memiliki cara unik dalam berkomunikasi dengan manusia. Cara mereka berinteraksi bergantung pada informasi yang menurut mereka diketahui orang tersebut. Perilaku ini menunjukkan bahwa kuda tidak hanya memiliki kemampuan berpikir yang maju tetapi juga memiliki pikiran yang fleksibel.
Bertentangan dengan kepercayaan umum, kuda menunjukkan tingkat kecerdasan yang mungkin luput dari perhatian. Komunikasi mereka dengan manusia dipengaruhi oleh persepsi mereka terhadap pengetahuan orang tersebut. Perilaku ini menyiratkan bahwa kuda tidak hanya memiliki keterampilan kognitif tingkat lanjut tetapi juga menunjukkan fleksibilitas dalam berpikir.
16. Semut
Semut ibarat pionir sistem komputer di alam. Alih-alih berpikir sendiri, mereka bekerja sama sebagai sebuah tim, berkolaborasi dengan ratu dan banyak saudara perempuan mereka. Bersama-sama, mereka membentuk koloni yang beroperasi seperti komputer dengan instruksi atau algoritma yang telah ditentukan sebelumnya. Semut mengikuti instruksi ini, seperti komputer menjalankan perintah.
Pendekatan kolektif ini tidak hanya menjamin kelangsungan hidup semut secara individu tetapi juga kesejahteraan seluruh koloni. Intinya, semut memiliki jaringan canggih tempat mereka berbagi informasi, mengoordinasikan tugas, dan berkontribusi terhadap keberhasilan komunitas mereka secara keseluruhan.
Ini adalah contoh menarik dari kerja tim dan organisasi di dunia serangga, yang menampilkan versi asli sistem mirip komputer yang ada di alam sebelum teknologi yang dikembangkan manusia. Inilah sebabnya mengapa mereka dianggap sebagai hewan paling cerdas di dunia.
Baca Juga: Mengapa Do Anjing Makan Kotoran?
17. Lebah
Lebah berperan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan, dan yang mungkin mengejutkan Anda adalah betapa pintarnya mereka. Menurut peneliti kecerdasan lebah Stephen Buchmann, lebah menunjukkan kesadaran diri, perasaan, dan bentuk kesadaran yang berpotensi primitif. Mereka memiliki kemampuan memecahkan masalah dan dapat terlibat dalam proses yang bijaksana. Buchmann berpendapat bahwa lebah bahkan mungkin memiliki pengalaman subjektif dasar.
Memahami kecerdasan lebah lebih dari sekadar peran penting mereka dalam lingkungan. Makhluk kecil ini menunjukkan kemampuan kognitif yang tidak umumnya dikaitkan dengan serangga.
Menyadari kemampuan mereka dalam memecahkan masalah dan berpikir secara sadar menyoroti sifat rumit dari serangga yang berdengung ini. Lebah berkontribusi tidak hanya pada penyerbukan dan kesehatan ekosistem tetapi juga menantang persepsi kita tentang kecerdasan di dunia hewan.
18. Orca
Orca yang juga dikenal sebagai paus pembunuh menunjukkan kecerdasannya melalui berbagai kemampuan luar biasa. Mereka dapat mempelajari hal-hal baru, menggunakan ekolokasi untuk navigasi, memiliki otak yang besar, dan menunjukkan emosi yang kompleks. Khususnya, berbagai kelompok orca, yang disebut pod, mengembangkan dialek unik sebagai bentuk komunikasi.
Peristiwa baru-baru ini di lepas pantai Spanyol telah menarik perhatian pada potensi keterampilan organisasi orca. Perilaku kelompok tertentu terhadap perahu menjadi berita utama, mengisyaratkan tingkat koordinasi yang canggih di antara mamalia laut ini. Pengamatan ini menambah pemahaman kita tentang kecerdasan orca dan dinamika sosial serta mengapa mereka dianggap sebagai hewan paling cerdas di dunia.
19. Tupai
Tupai adalah makhluk yang cukup cerdas, dan satu hal keren yang mereka lakukan adalah tipu daya. Saat mereka merasakan ada yang memperhatikan mereka, mereka memainkan permainan kecil. Mereka bertingkah seperti sedang mengubur kacang-kacangan dan biji-bijian, tapi coba tebak? Simpanan sebenarnya terselip di bawah lengan mereka. Orang-orang berbulu ini punya kemampuan untuk membodohi siapa pun yang menonton.
Ini seperti misi rahasia bagi mereka. Ketika mereka merasakan seseorang mengamati, mereka mengadakan pertunjukan, berpura-pura mengubur makanan ringan mereka. Tapi itu semua hanyalah tipu muslihat yang cerdik – harta karun sebenarnya disembunyikan dengan aman. Ini adalah cara mereka mengakali orang-orang yang mungkin ingin merebut barang mereka.
Jadi, lain kali Anda melihat tupai mengubur sesuatu, ingatlah, mungkin ada cerita lain yang lebih menarik. Penipu kecil ini ahli dalam penyamaran, selalu menyimpan beberapa kejutan di balik baju berbulu mereka!
20. Rusa
Rusa, yang sering diabaikan, sebenarnya memiliki kecerdasan yang mungkin akan mengejutkan Anda. Mereka dapat membedakan panggilan berbagai rusa, menilai risiko, mengubah perilaku, dan bahkan menunjukkan kepribadian yang berbeda. Meskipun mereka tidak terlalu menonjol dalam diskusi tentang kecerdasan hewan, aspek-aspek ini menyoroti kepintaran rusa. Kemampuan untuk mengenali dan merespons panggilan rusa yang berbeda menunjukkan tingkat komunikasi dan kesadaran.
Selain itu, keterampilan mereka dalam menilai risiko dan menyesuaikan perilaku menunjukkan kapasitas kognitif untuk beradaptasi dengan berbagai situasi. Selain itu, tampilan kepribadian unik di antara rusa menunjukkan kedalaman individualitas pada hewan yang tampaknya sederhana ini.
Meskipun mereka tidak selalu menjadi sorotan, kecerdasan rusa bersinar melalui kemampuan mereka menavigasi lingkungan, berkomunikasi secara efektif, dan menunjukkan kepribadian yang berbeda.
Kesimpulan
Para ilmuwan sering kali dibuat takjub dengan hewan paling cerdas di dunia selain manusia. Memahami kecerdasan dan kemampuan makhluk bukan manusia membuat kita mempertimbangkan kembali cara kita memperlakukan dan berinteraksi dengan mereka dalam rutinitas sehari-hari.
Temuan ini membuat kita bertanya-tanya apakah seekor hewan, secerdas balita manusia, harus hidup terkurung di dalam kandang sebagai hewan peliharaan atau subjek penelitian, atau bahkan berakhir di piring makan kita. Mengingat bukti-bukti yang ada, penting untuk menantang perspektif kita mengenai hewan bukan manusia dan peran mereka di dunia.
Mengakui dan menghormati kecerdasan hewan seharusnya mendorong kita untuk mengevaluasi kembali perlakuan kita terhadap mereka. Hal ini menimbulkan pertimbangan etis yang penting tentang memelihara mereka sebagai hewan peliharaan, melakukan penelitian, atau mengonsumsinya sebagai makanan. Langkah penting berikutnya adalah mengubah pemikiran dan pendekatan kita terhadap hewan bukan manusia, mengakui kemampuan mereka dan mempertimbangkan kembali tempat mereka dalam kehidupan kita.
Tinggalkan Balasan