Dalam suatu eksperimen sains, ada dua hal penting yang disebut variabel bebas dan variabel terikat. Pada artikel kali ini kita akan membahas apa itu variabel independen dan dependen, beserta jenis dan contohnya.
Variabel bebas adalah apa yang diubah atau dikendalikan oleh ilmuwan dalam percobaan. Mereka melakukan ini untuk melihat apa yang terjadi pada variabel terikat.
Variabel terikat adalah hal yang diuji dan diukur oleh para ilmuwan dalam percobaan. Hal ini tergantung pada apa yang dilakukan para ilmuwan dengan variabel independen. Ketika para ilmuwan mengubah variabel independen, mereka mengamati dan menuliskan apa yang terjadi pada variabel dependen.
Jadi, secara sederhana, variabel independen adalah variabel yang mengalami perubahan, dan variabel dependen adalah variabel yang menunjukkan hasil perubahan tersebut. Para ilmuwan melihat bagaimana variabel terikat bereaksi ketika mereka melakukan sesuatu terhadap variabel bebas.
Apa Itu Variabel Independen?
Variabel independen adalah sesuatu yang sengaja diubah oleh para ilmuwan dalam percobaan untuk melihat apa yang terjadi. Ini seperti saklar yang dinyalakan atau dimatikan untuk melihat efeknya. Para ilmuwan terkadang dapat mengatur peralihan ini ke nilai yang berbeda untuk mempelajarinya lebih lanjut. Namun, dalam beberapa kasus, mereka tidak dapat mengendalikannya secara langsung, namun mereka tetap memperhatikan pengaruhnya terhadap hasil eksperimen.
Para ilmuwan mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda untuk membicarakan variabel independen. Misalnya, ketika mereka melakukan sesuatu yang disebut regresi linier, mereka mungkin menyebut variabel independen sebagai “variabel sisi kanan” karena variabel tersebut muncul di sisi kanan grafik. Mereka mungkin juga menyebutnya variabel prediktor karena membantu para ilmuwan membuat prediksi tentang apa yang akan terjadi dalam percobaan.
Nama lainnya adalah variabel penjelas karena membantu menjelaskan hasil akhir. Jadi, variabel independen seperti faktor kunci yang diubah atau diamati oleh para ilmuwan untuk memahami pengaruhnya terhadap eksperimen.
Dua Jenis Variabel Independen
- Variabel eksperimental: Variabel ini juga dikenal sebagai variabel terkontrol karena peneliti dapat mengubah atau mengendalikannya selama percobaan untuk melihat pengaruhnya terhadap hasil. Misalnya, jika para ilmuwan ingin menguji pengaruh jumlah sinar matahari yang berbeda terhadap pertumbuhan tanaman, mereka dapat memanipulasi jumlah sinar matahari yang diterima tanaman.
- Variabel subjek: Berbeda dengan variabel eksperimen, peneliti tidak dapat mengendalikan variabel subjek. Meskipun demikian, mereka tetap berharga dalam eksperimen karena dapat membantu menjawab pertanyaan penelitian. Misalnya, jika peneliti mempelajari nilai tes standar siswa sekolah menengah atas dari berbagai daerah, mereka tidak dapat mengontrol atau mengubah dari daerah mana siswa tersebut berasal. Namun, mereka tetap dapat memanfaatkan perbedaan wilayah untuk mengelompokkan siswa di awal studinya.
Contoh Variabel Independen
Mari kita lihat beberapa contoh untuk memahami variabel independen dengan lebih baik.
Pertama, bayangkan para ilmuwan penasaran tentang pengaruh jumlah pupuk yang berbeda terhadap pertumbuhan tanaman. Dalam sebuah penelitian, mereka memutuskan untuk memberikan dosis pupuk yang berbeda untuk tanaman yang berbeda. Jumlah pupuk yang diberikan pada setiap tanaman merupakan variabel bebas. Variabel ini adalah sesuatu yang sengaja diubah oleh para ilmuwan. Mereka ingin melihat pengaruhnya terhadap pertumbuhan setiap tanaman. Pertumbuhan tanaman merupakan hasil atau variabel terikat karena bergantung pada jumlah pupuk.
Sekarang mari kita simak kajian tentang hasil ulangan matematika. Peneliti tertarik untuk membandingkan skor siswa yang mengambil aljabar tingkat kehormatan dengan mereka yang mengambil aljabar standar. Pilihan kelas siswa merupakan variabel independen dalam penelitian ini. Para peneliti tidak dapat mengontrol atau mengubah kelas mana yang dipilih setiap siswa. Namun, mereka masih dapat mempelajari apakah pilihan kelas menyebabkan perbedaan nilai tes standar siswa. Dalam hal ini, nilai tes yang distandarisasi merupakan variabel terikat karena bergantung pada pilihan kelas siswa.
Jadi, dalam kedua contoh tersebut, para ilmuwan melihat bagaimana satu hal yang dapat mereka kendalikan (variabel bebas) dapat menyebabkan perubahan pada hal lain yang mereka amati (variabel terikat). Hal ini membantu mereka memahami hubungan dan pola dalam dunia sains.
Apa Variabel Dependen?
Variabel terikat adalah sesuatu yang berubah ketika Anda melakukan perubahan pada hal lain yang disebut variabel bebas dalam percobaan ilmiah. Beberapa orang juga menyebutnya sebagai “variabel hasil” atau “variabel respon” karena bergantung pada apa yang terjadi pada variabel independen.
Ketika para ilmuwan melakukan eksperimen, mereka mengikuti aturan yang disebut metode ilmiah. Salah satu aturan penting adalah hanya mengubah satu hal dalam satu waktu dalam eksperimen. Segala sesuatu yang lain harus tetap sama. Hal ini membantu para ilmuwan melihat bagaimana perubahan pada satu hal, variabel independen, mempengaruhi hal lain, seperti variabel dependen.
Ilmuwan tidak secara langsung mengontrol atau mengubah variabel terikat. Sebaliknya, mereka mengubah variabel independen dan melihat apa yang terjadi pada variabel dependen. Ini seperti hubungan sebab-akibat. Para ilmuwan mengharapkan variabel terikat naik atau turun berdasarkan apa yang mereka lakukan terhadap variabel bebas.
Jadi, secara sederhana, variabel terikat adalah sesuatu yang berubah karena apa yang Anda lakukan terhadap hal lain dalam eksperimen sains. Para ilmuwan ingin melihat bagaimana berbagai hal saling terhubung dan bagaimana satu hal dapat mengubah hal lain.
Contoh Variabel Dependen
Mari kita jelajahi variabel terikat secara sederhana menggunakan dua contoh kehidupan nyata:
- Studi Pertumbuhan Tanaman: Bayangkan kita sedang melakukan eksperimen pura-pura untuk melihat bagaimana perbedaan jumlah pupuk mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Variabel bebas yang sengaja kita ubah adalah jumlah pupuk yang diberikan pada setiap tanaman. Sekarang, variabel terikatnya adalah apa yang kita ukur dan amati – dalam hal ini, adalah catatan pertumbuhan setiap tanaman. Jika hal-hal lain tetap sama, seperti jumlah air, ukuran wadah, sinar matahari, dan waktu tanam, kita dapat mengatakan bahwa pertumbuhan tanaman dipengaruhi langsung oleh variabel bebas, yaitu pupuk.
- Analisis Tes Matematika: Katakanlah kita tertarik pada bagaimana berbagai jenis kelas aljabar mempengaruhi nilai tes standar siswa. Variabel independen di sini adalah latar belakang mata kuliah siswa – apakah mereka mengambil kelas aljabar reguler atau kelas aljabar kehormatan. Variabel terikatnya, sebaliknya, adalah nilai yang diperoleh siswa pada tes standar. Kami, sebagai peneliti, tidak dapat mengontrol atau mengubah nilai tes tersebut; kita hanya dapat mengamati dan membandingkannya setelah memilih kelompok siswa dengan latar belakang tugas kuliah yang berbeda.
Dalam kedua contoh tersebut, variabel terikat adalah apa yang kita amati dan ukur, dan variabel tersebut berubah berdasarkan variabel bebas yang sengaja kita manipulasi. Hal ini membantu kita memahami hubungan sebab-akibat antara perubahan yang kita lakukan dan hasil yang kita amati.
Contoh Variabel Independen dan Dependen
Dalam eksperimen ilmiah, ada hal-hal yang dikontrol ilmuwan dan ada hal-hal yang mereka amati. Mari kita uraikan dengan beberapa contoh.
Contoh 1: Ngengat dan Cahaya
Bayangkan seorang ilmuwan mempelajari ngengat dan cahaya. Mereka ingin mengetahui apakah kecerahan cahaya memengaruhi ketertarikan ngengat terhadap cahaya tersebut. Ilmuwan menyesuaikan kecerahan cahaya (variabel bebas) dan mengamati bagaimana ngengat bereaksi (variabel terikat).
Contoh 2: Sarapan Pagi dan Nilai Ujian
Sekarang, pikirkan tentang siswa dan sarapan. Seseorang bertanya-tanya apakah sarapan pagi membuat perbedaan dalam nilai ujian. Pelaku eksperimen mengontrol sarapan (variabel independen) dan melihat bagaimana nilai ujian berubah (variabel dependen). Meskipun tidak ada hubungan antara sarapan dan skor, hasil tes tetap bergantung pada sarapan.
Contoh 3: Obat-obatan dan Tekanan Darah
Dalam percobaan lain, seorang ilmuwan memeriksa apakah satu obat lebih baik dalam mengendalikan tekanan darah tinggi dibandingkan obat lain. Jenis obat merupakan variabel bebas dan variabel terikatnya adalah tekanan darah pasien. Untuk membuat percobaan lebih akurat, variabel kontrol (plasebo tanpa bahan aktif) ditambahkan. Ini membantu mengetahui apakah salah satu obat benar-benar mempengaruhi tekanan darah.
Variabel Independen dan Dependen dalam Penelitian
Dalam penelitian, kita sering menggunakan variabel independen dan dependen, terutama dalam penelitian eksperimental dan kuasi eksperimental. Mari kita lihat contoh pertanyaan penelitian serta variabel independen dan dependen yang terkait.
- Cahaya Mana yang Terbaik untuk Pertumbuhan Tomat?
- Variabel bebas: Jenis cahaya tempat tanaman tomat ditanam
- Variabel terikat : Laju pertumbuhan tanaman tomat
- Bagaimana Puasa Intermiten Mempengaruhi Gula Darah?
- Variabel bebas: Ada tidaknya puasa intermiten
- Variabel terikat : Kadar gula darah
- Bisakah Ganja Medis Mengurangi Sakit Kronis?
- Variabel independen: Ada tidaknya penggunaan ganja medis
- Variabel terikat: Frekuensi dan intensitas nyeri
- Apakah Pekerjaan Jarak Jauh Mempengaruhi Kepuasan Kerja?
- Variabel independen: Jenis lingkungan kerja (jarak jauh atau di kantor)
- Variabel terikat: Laporan diri kepuasan kerja
Saat menangani data eksperimen, analisisnya melibatkan pembuatan statistik deskriptif dan visualisasi temuan. Pemilihan uji statistik bergantung pada jenis variabel, tingkat pengukuran, dan jumlah tingkat variabel bebas.
Biasanya, uji-t or ANOVA digunakan untuk menganalisis data dan menjawab pertanyaan penelitian. Tes-tes ini membantu dalam menarik kesimpulan dan memahami hubungan antara variabel independen dan dependen.
Belajar Membedakan Variabel Independen dan Variabel Dependen
Untuk membedakan variabel independen dan dependen, ikuti panduan sederhana berikut ini:
- Dimanipulasi atau Diamati: Pertama, pertimbangkan apakah variabel tersebut dapat diubah atau dipilih oleh peneliti (dimanipulasi) atau hanya diamati dan diukur selama percobaan (diamati). Variabel yang dikontrol peneliti selalu independen. Variabel yang diamati dan dicatat bersifat dependen. Sekalipun peneliti tidak dapat mengontrol variabel subjek, mereka tetap diperlakukan sebagai variabel independen karena mempengaruhi variabel dependen.
- Grafik: Bayangkan memplot variabel pada grafik dengan bidang koordinat X-Y. Variabel bebas yang dapat diubah biasanya berada pada sumbu X (horizontal). Variabel terikat, hasil yang dipengaruhi oleh perubahan, bergerak pada sumbu Y (vertikal).
- Tipe Ketiga – Variabel Pengganggu: Terkadang ada jenis variabel ketiga yang tidak independen atau dependen namun masih dapat mengganggu hasil – ini disebut variabel perancu. Hal ini berdampak pada eksperimen dengan cara yang mungkin tidak diharapkan oleh peneliti, seperti variabel independen yang tidak terduga. Pengurutan variabel tidak selalu merupakan pilihan yang jelas antara independen dan dependen; beberapa variabel, seperti variabel perancu, tidak cocok dengan kategori tersebut.
Tinggalkan Balasan